Seringkali kita memilih mengatakan terserah
Padahal bisa mengatakan sepakat atau gak sepakat, sebainya gini...
Kita terlalu takut akan resiko
Merasa aman di zona nyaman
Dan dengan seenaknya mengatakan aku makmum
Lucunya,,, aku pun masih begitu.
Ah sudahlah...
Mau sampai kapan seperti ini terus?
Atau menunggu lupa
Bahwa kita terlampau jauh tertinggal.
Cukuplah, mari mengambil sikap
Manfaatkan peluang.
(lanjutan)
Ketika kamu memilih untuk memperlihatkan kelemahanmu, kesedihanmu dan ketakutanmu...
Maka saat itu kamu telah mengecewakan banyak orang yang begitu mengidolakanmu...
Maka saranku.
Silahkan lemah, sedih dan takut, tapi
Jangan pernah kau perlihatkan
Karena aku pun begitu mengidolakanmu
Maka please jangan kecewakan aku.
Terinspirasi dari story sahabat
Padahal bisa mengatakan sepakat atau gak sepakat, sebainya gini...
Kita terlalu takut akan resiko
Merasa aman di zona nyaman
Dan dengan seenaknya mengatakan aku makmum
Lucunya,,, aku pun masih begitu.
Ah sudahlah...
Mau sampai kapan seperti ini terus?
Atau menunggu lupa
Bahwa kita terlampau jauh tertinggal.
Cukuplah, mari mengambil sikap
Manfaatkan peluang.
(lanjutan)
Ketika kamu memilih untuk memperlihatkan kelemahanmu, kesedihanmu dan ketakutanmu...
Maka saat itu kamu telah mengecewakan banyak orang yang begitu mengidolakanmu...
Maka saranku.
Silahkan lemah, sedih dan takut, tapi
Jangan pernah kau perlihatkan
Karena aku pun begitu mengidolakanmu
Maka please jangan kecewakan aku.
Terinspirasi dari story sahabat
Komentar
Posting Komentar