Langsung ke konten utama

Amaliyah baru di Rabu Kliwon, alumni Hasry agendakan khataman online

Tarub – Menggantikan agenda istighozah kubro, alumni Ponpes Hasyim Asy’ari Tarub adakan khataman online bareng, Rabu (6/12/2017).

Agenda ini dilakukan melalui grup Whatsapp “Alumni Hasyim Asy’ari”. Grup ini baru terbentuk November lalu, jumlah anggotanya pun baru 73 orang.

Ide ini pertama kali muncul dari Triad, salah seorang admin grup. Pada awalnya dia hanya mengharapkan agar grup baru itu dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Awalnya cuma iseng usul, eh malah dapat respon positif, ya udah langsung kami konsep aja” pungkasnya.
index
Hasil screenshot WA
 
Konsep yang ditawarkan admin sebagaimana lazimnya khataman online. Pembagian juz dilakukan sebelum hari H, dengan memilih dari juz 1 s/d 30 sesuai dengan kehendak anggota.

Triad menuturkan bahwa sistematika pembacaan al-Qur’an juga telah diatur. Dimulai dengan tawashul (mengirim al-Fatihah), membaca juz sesuai bagiannya, lalu baru ditutup dengan doa Qur’an.

“Kami konsep sedemikian rupa, temen-temen tinggal mengikuti dan membaca di rumah. Doa kubro khotmil Qur’an biar kami yang baca, tapi tetep dihadiahkan buat semua” tutupnya.

Tujuan diagendakan khataman online ini untuk menghidupi grup sekaligus mempererat tali silaturahmi antar anggota. Pasalnya selama ini grup hanya diisi dengan obrolan-obrolan nostalgia saja, tanpa ada gerakan nyata yang dapat menghidupkan suasana.

"Saya sangat bangga dengan khataman online ini, temen-temen alumni yang tadinya sibuk juga nyempetin baca Qur’an” ungkap Ilma, salah seorang abdi pondok yang juga mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal.

Ilma juga berharap agenda semacam ini dapat berjalan dengan istiqomah. Bahkan ia mengusulkan agar diadakan agenda-agenda positif lainnya, semisal kajian online, infak alumni dan lain sebagainya.
(TAN/Hasry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebagai Pria ...

Bagaimana seharusnya sikap pria kepada wanitanya? Sebagai pria, seringkali kita keliru dalam memberikan perlakuan kepada pasangannya. Beberapa sikap mendasar yang kita anggap benar, bisa jadi merupakan sesuatu yang salah bagi wanita. Kita sering mendengar slogan “wanita selalu benar”, lalu kita menjadikannya seperti bahan olok-olokan. Sedikit berlebihan memang, sebab sangat mungkin jika sebenarnya memang kita -sebagai pria- yang salah. Kita seringkali tidak menyadari telah berbuat keliru terhadap pasangannya. Maka dalam kesempatan ini, sepertinya menarik untuk mengulas sedikit tentang bagaimana seharusnya sikap pria terhadap wanitanya. Inilah beberapa sikap yang seharusnya pria berikan kepada wanitanya: 1.     Jangan menjelaskan, tapi meminta maaf Yups, kalau kita punya salah atau dianggap salah sama pasangan kita, tidak perlu banyak menjelaskan ini itu, it’s percuma. Ketika doi sedang marah, akan susah untuk mau menerima penjelasan kita. Jangankan menerima, mendengarkan saja ras

Miskin Adalah Privilege

  “Miskin adalah privilege”, kalimat yang tiba-tiba muncul dalam pikiran saat berjalan di halaman sekolah pagi tadi. Hari ini giliranku piket sambut di lobi sekolah. Menyambut kedatangan setiap murid dengan senyum, sapa, dan salam. Seperti biasa, aku dan rekan piketku bercanda ala-ala obrolan laki-laki nakal. Suara tawa kami sengaja ditahan atau dipelankan, bahkan sesekali berubah menjadi senyum om-om yang suka booking tempat karaoke. Berat sekali menjaga pandangan dari para perempuan cantik di sini yang notabene memang dibudayakan untuk saling tegur sapa. Sesekali aku membatin, Ya Allah… astaghfirullah… alhamdulillah… Bingung entah harus beristighfar atau bersyukur, keduanya bisa diucapkan dalam satu waktu. Mata yang cukup sehat untuk memandang keindahan paras makhluk-Nya, yang dalam keyakinanku pun akan berdosa jika dipandang secara berlebihan, lebih-lebih dengan pandangan nafsu. Kembali ke topik awal, miskin adalah privilege. Ya, bagiku miskin adalah privilege dari Allah, karena

Terburu-buru

Kali ini agak santai dikit yah, Sebelumnya thanks sudah mau mampir di blogku. Blog yang aku sendiri sampai sekarang ngerasa kurang berbobot, isinya cuma keluhan-keluhan tentang kehidupan. Sepurone yo. hehe Malam ini aku sehat, dan semoga kalian pun sama. Aamiin.   Sedikit kuawali dengan cerita kemarin lusa. Pulang dari Ngaliyan menuju ke Meteseh, seperti biasa aku bermotoran santai. Berangkat dari Ngaliyan menjelang maghrib . Suasana mulai terasa gelap saat aku memasuki kawasan Undip. Tepat di lampu merah depan Undip Inn arah ke Banjarsari, sesuai dengan aba-aba lampu merah aku pun berhenti. Tidak lama kemudian terdengar suara klakson sepeda motor dari arah belakangku. Rupanya dia ingin menyerobot lampu merah itu. Sejurus kemudian aku geser motorku ke tepi, bermaksud memberi ruang agar dia bisa mendahului. Ah barangkali dia sedang terburu-buru, mungkin ada urusan penting yang sudah menunggu. Husnudzan ku. Tidak lama berselang lampu hijau pun menyala. Aku kembali menancap gas b