Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Aku Ingin Miskin

Masa hari tua telah nampak di depan mata. Sisa usiaku kini lebih banyak dihabiskan untuk menemani sahabatku dalam berdakwah. Adalah Abin, sosok sahabat, guru sekaligus pemimpin yang begitu teladan. Tokoh masyarakat di kampungku yang cukup dikenal dengan pribadinya yang karismatik dan berjiwa sosial tinggi. Lima tahun silam kami bersama tiga sahabat lainnya mendirikan Rumah Bahagia atau RB, sebuah lembaga yang bergerak di bidang sosial dan keagamaan. Dengan wadah RB ini, kami sering terjun ke lokasi bencana untuk membantu para warga yang terdampak. Kembali ke sosok Abin, Ia memiliki wawasan yang cukup luas, terbilang cerdas jika sebatas memahami ilmu sosial, politik, dan agama. Pengaruhnya di masyarakat begitu diperhitungkan. Aku pun begitu kagum dengan pribadi sahabatku ini. Seolah pada setiap perkataannya terdapat kebenaran, langkah kakinya mengartikan perjuangan. Kami berdua sedikitnya memiliki kegemaran yang sama. Iyah, kami sama-sama suka berbisnis. Aku sendiri setiap melihat ada

Suara Sumbang Awal Pandemi

Hai, Sob. Selamat pagi di bulan Juli, semoga kita bisa saling mengerti. Aamiin. Kali ini aku ingin ngomongin masa pandemi Covid-19. Sedikit banyak kondisi ini telah merubah tatanan sosial masyarakat kita. Mulai dari jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, tidak salaman, hingga tunda mudik ke kampung halaman. Semua itu demi kebaikan bersama, demi kesehatan kita semua. Selain itu, pandemi juga telah menghambat perekonomian kita. Ada yang kena PHK, ada juga yang dirumahkan sampai kapan belum jelas waktunya. Wisudawan susah nyari kerja, pedagang kaki lima tutup usaha, bantuan yang entah bagaimana cara membaginya, kesenjangan di mana-mana. Dan aku termasuk dari salah satunya, daftar kerja ke mana-mana, ada panggilan tapi belum jelas kelanjutannya. Ah semoga semua akan kembali baik-baik saja. Pandemi juga berimbas pada dunia pendidikan kita. Sekolah dan kuliah di-daring-kan, UN ditiadakan, kelulusan tidak dirayakan, toga wisuda yang terasa hampa dikenakan. Momen-momen keseruan hilang be